Pembuatan Asam Sulfat Proses Kontak Pembuatan asam sulfat menurut proses kontak industri lainnya yang berdasarkan reaksi kesetimbangan yaitu pembuatan asam sulfat yang dikenal dengan proses kontak. Reaksi yang terjadi dapat diringkas sebagai berikut a. Belerang dibakar dengan udara membentuk belerang dioksida b. Belerang dioksida dioksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida. c. Belerang trioksida dilarutkan dalam asam sulfat pekat membentuk asam pirosulfat. d. Asam pirosulfat direaksikan dengan air membentuk asam sulfat pekat. Tahap penting dalam proses ini adalah reaksi 2. Reaksi ini merupakan reaksi kesetimbangan dan eksoterm. Sama seperti pada sintesis amonia, reaksi ini hanya berlangsung baik pada suhu tinggi. Akan tetapi pada suhu tinggi justru kesetimbangan bergeser ke kiri. Pada proses kontak digunakan suhu sekitar 500oC dengan katalisator V2O5. Sebenarnya tekanan besar akan menguntungkan produksi SO3, tetapi penambahan tekanan ternyata tidak diimbangi penambahan hasil yang memadai. Oleh karena itu, pada proses kontak tidak digunakan tekanan besar melainkan tekanan normal, 1 atm. Dalam industri kimia, jika campuran reaksi kesetimbangan mencapai kesetimbangan maka produk reaksi tidak bertambah lagi. Akan tetapi produk reaksinya diambil atau disisihkan, maka akan menghasilkan lagi produk reaksi. Amonia yang terbentuk dipisahkan dari campuran kesetimbangan dengan cara pencarian dari gas nitrogen di daur ulang ke wadah reaksi untuk menghasilkan produk reaksi. Banyak proses alamiah dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan perubahan konsentrasi pada sistem kesetimbangan. pH darah dan jaringan badan kira-kira 7,4 . Harga ini diatur dalam darah berada dalam kesetimbangan dengan ion hidrogen karbonat dan ion hidrogen. Jika konsentrasi ion hidrogen bertambah, ion-ion ini bereaksi dengan ion hidrogen karbonat. Jika konsentrasi ion hidrogen terlampau rendah, asam karbonat bereaksi menghasilkan hidrogen. Oksigen diangkut dari paru-paru ke sel badan oleh haemoglobin dalam sel darah merah. Dalam paru-paru, konsentrasi oksigen cukup tinggi dan haemoglobin bereaksi dengan oksigen membentuk oksihemoglobin. Reaksi ini dapat ditulis, Dalam jaringan tubuh, konsentrasi oksigen rendah, sehingga reaksi sebaliknya yang terjadi, yaitu menghasilkan oksigen untuk digunakan dalam sel tubuh. Ketika oksigen diangkut dari paru-paru ke jaringan tubuh, karbon dioksida yang dihasilkan oleh respirasi sel angkut dari jaringan tubuh ke paru-paru. Dalam jaringan tubuh karbon dioksida yang konsentrasinya relatif tinggi melarut dalam darah bereaksi dengan air membentuk asam karbonat. Dalam paru-paru di mana konsentrasi karbon dioksida relatif rendah, reaksi sebaliknya yang terjadi dan karbon dikeluarkan dari darah ke udara. Batu kapur CaCO3 tidak melarut dalam air murni, namun melarut dalam air tanah yang mengandung CO2 terlarut, membentuk kalsium hidrogen karbonat yang melarut. Reaksi di atas dapat dianggap sebagai jumlah dua reaksi kesetimbangan. Jika air tanah mengalir melalui daerah berkapur, maka batu kapur melarut. Jika air berjumpa dengan udara yang mengandung sedikit karbondioksida maka karbon dioksida akan dilepaskan dari larutan ke udara, sehingga kalsium karbonat mengendap. Pembuatan Asam Sulfat Menurut Proses Kontak Industri lainnya yang berdasarkan reaksi kesetimbangan yaitu pembuatan asam sulfat yang dikenal dengan proses kontak. Reaksi yang terjadi dapat diringkas sebagai berikut Pertama, belerang dibakar menjadi belerang dioksida. Ss + O2g β-> SO2g Belerang dioksida kemudian dioksidasi lbh lanjut jd belerang trioksida. 2SO2g + O2g 2SO3gβ¦β¦. delta H= -98 kJ Reaksi ini berlangsung pd suhu sekitar 500 derajat C, tekanan 1 atm dgn katalisator V2O5. Kemudian gas SO2 dilarutkan dlm asam sulfat pekat hingga jd asam sulfat pekat berasap dsb oleum, atau H2S2O7. SO3g + H2SO4l ββ-> H2S2O7l H2S2O7l + H2Ol ββ> 2H2SO4l Dari proses kontak ini lalu akan terbentuk asam sulfat pekat dgn kadar 98% Tahap penting dalam proses ini adalah reaksi 2. Reaksi ini merupakan reaksi kesetimbangan dan eksoterm. Sama seperti pada sintesis amonia, reaksi ini hanya berlangsung baik pada suhu tinggi. Akan tetapi pada suhu tinggi justru kesetimbangan bergeser ke kiri. Pada proses kontak digunakan suhu sekitar 500oC dengan katalisator V2O5. sebenarnya tekanan besar akan menguntungkan produksi SO3, tetapi penambahan tekanan ternyata tidak diimbangi penambahan hasil yang memadai. Oleh karena itu, pada proses kontak tidak digunakan tekanan besar melainkan tekanan normal, 1 atm
ViewRESUME ASAM SULFAT DAN TELECOMUNI 00140 at University of Notre Dame. RESUME PROSES INDUSTRI KIMIA ASAM SULFAT 1.1 Proses Pembuatan Asam Sulfat Dalam pembuatan asam sulfat. Study Resources. Main Menu; by School; by Literature Title; by Subject; by Study Guides; Textbook Solutions Expert Tutors Earn. PROSES PEMBUATAN ASAM SULFAT Ada 3 proses yang dikenal 1. Proses Kontak===> relatif efisien, biaya rendah, lebih murni 2. Proses Kamar Timbal 3. Proses WSA Sumber Bahan Baku Belerang Belerang dapat diperoleh dari 1. Penambangan belerang di kawah gunung berapi bijih dan lumpur 2. Hasil samping penambangan minyak bumi gas Spesifikasi produk 1. Bentuk larutan H2SO4 dengan air 98% 2. Bentuk larutan SO3 dalam H2SO4 disebut Oleum/fuming acid 66oBe Kegunaan 1. Pupuk 2. Pigment 3. Bahan kosmetik 4. Pemurnian minyak bumi 5. Detergen 6. Rayon dll. Diagram blok proses Kontak H2SO4 udara Pengolahan bahan baku Pembakaran sulfur Oksidasi gas SO2 Absorbsi SO3 Pemisahan produk air 1. Proses Kontak Pembuatan asam Sulfat Menurut Proses Kontak Industri lainnya yang berdasarkan reaksi kesetimbangan yaitu pembuatan asam sulfat yang dikenal dengan proses kontak. Secara garis besar tahapan proses kontak yang terjadi diuraikan sebagai berikut 1. Pencairan belerang padat di melt tank 2. Pemurnian belerang cair dengan cara filtrasi 3. Pengeringan udara proses 4. Pembakaran belerang cair dengan udara kering untuk menghasilkan sulfur dioksida SO2 5. Reaksi oksidasi lanjutan SO2 menjadi SO3 dalam empat lapis bed konverter dengan menggunakan katalis V2O5 6. Pendinginan gas 7. Penyerapan SO3 dengan asam sulfat 93%-98,5% Fairlie, 1951 Reaksi yang terjadi dapat diringkas sebagai berikut Pertama, belerang dibakar menjadi belerang dioksida. Ss + O2g -> SO2g Belerang dioksida kemudian dioksidasi lbh lanjut jd belerang trioksida. 2SO2g + O2g 2SO3g....... H= -98 kJ Reaksi ini berlangsung pd suhu sekitar 500 oC, tekanan 1 atm dgn katalisator V2O5. Kemudian gas SO3 diabsorbsi oleh asam sulfat pekat why? hingga menjadi asam sulfat pekat berasap disebut oleum, atau H2S2O7. SO3g + H2SO4l -> H2S2O7l Selanjutnya oleum ditambahkan air akan menjadi asam sulfat H2S2O7l + H2Ol -> 2H2SO4l Dari proses kontak ini lalu akan terbentuk asam sulfat pekat dengan kadar 98% Tahap penting dalam proses ini adalah reaksi 2. Reaksi ini merupakan reaksi kesetimbangan dan eksoterm. Pada proses kontak digunakan suhu sekitar 500oC dengan katalisator V2O5. sebenarnya tekanan besar akan menguntungkan produksi SO3, tetapi penambahan tekanan ternyata tidak diimbangi penambahan hasil yang memadai. Oleh karena itu, pada proses kontak tidak digunakan tekanan besar melainkan tekanan normal, 1 atm. 2. Proses Chamber Sulfur dioksida dihasilkan dengan membakar unsur belerang atau pemanggangan bijih piritik dalam udara S8 + 8 O2 β 8 SO2 3 FeS2 + 8 O2 β Fe3O4 + 6 SO2 Nitrogen oksida dihasilkan oleh dekomposisi niter yang mengandung asam sulfat atau hidrolisis asam nitrosylsulfuric 2 NaNO3 + H2SO4 β Na2SO4 + H2O + NO + NO2 + O2 2 NOHSO4 + H2O β 2 H2SO4 + NO + NO2 Dalam ruang reaksi, sulfur dioksida dan nitrogen dioksida larut dalam reaksi liquor. Nitrogen dioksida hidrat untuk menghasilkan asam nitrit yang kemudian mengoksidasi belerang dioksida menjadi asam sulfat dan oksida nitrat. Reaksi ini tidak dikategorikan baik tetapi diketahui bahwa asam nitrosylsulfuric merupakan produk intermediate. Reaksi keseluruhan utama adalah 2 NO2 + H2O β HNO2 + HNO3 SO2 aq + HNO3 β NOHSO4 NOHSO4 + HNO2 β H2SO4 + NO2 + NO SO2 aq + 2 HNO2 β H2SO4 + 2 NO Nitrat oksida keluar dari reaksi liquor dan kemudian reoxidized oleh oksigen molekuler menjadi nitrogen dioksida. Ini menentukan langkah dalam proses [3] 2 NO + O2 β 2 NO2 Nitrogen oksida diserap dan regenerasi dalam proses, dan dengan demikian berfungsi sebagai katalis untuk reaksi keseluruhan 2 SO2 + 2 H2O + O2 β 2 H2SO4 3. Proses Wet Sulfuric Acid WSA Proses WSA merupakan salah satu kunci proses desulfurisasi gas di pasaran saat ini. Sejak Perusahaan Danish catalyst mematenkan teknologi ini pada akhir 1980. Proses ini telah dikenal sebagai proses yang efisien dalam recovery sulfur dari bermacam macam pemrosesan gas dan menghasilkan kualitas asam sulfat yang komersil. Proses ini juga dapat menghasilkan banyak steam tekanan tinggi. WSA proses diterapkan pada banyak industry dimana penghilangan sulfur dibutuhkan. Proses katalis basah biasanya lebih tepat digunakan untuk memproses satu atau lebih aliran yang mengandung sulfur seperti β’ Gas H2S dari unit pengolahan gas amin amine gas treating unit β’ Off-gas from Sour Water Stripper SWS gas β’ Off-gas from Rectisol β’ Spent acid from Alkylation β’ Claus process tail gas β’ Heavy residue or petcoke-fired utility boiler off-gas β’ Boiler flue gases from various processes SNOX flue gas desulfurisation β’ Metallurgical process gas β’ Production of sulfuric acid Reaksi Utama pembentukan Asam Sulfat dengan Wet Sulfuric Acid adalah β’ Pembakaran H2S + O2 = H2O + SO2 + 518 kJ/mole β’ Oksidasi SO2 + Β½O2 = SO3 + 99 kJ/mole in the presence of a vanadium V oxide catalyst β’ Hidras SO3 + H2O = H2SO4 g + 101 kJ/mole β’ Kondensasi H2SO4 g = H2SO4 l + 90 kJ/mole Energi yang diproduksi dari reaksi diatas digunakan untuk produksi steam. Energi nya mendekati 2-3 ton steam tekanan tinggi/ton asam yang di produksi. Perbandingan Proses Pembuatan Asam Sulfat Perancangan Konventer Fungsi memberi kontak antara gas SO2 dan katalis, sedapat mungkin mencapai kondisi kesetimbangan yang optimum untuk menghasilkan SO3. Dasar perancangan Oksidasi SO2 menjadi SO3 adalah reaksi eksotermis==>konversi akan mengecil dengan naiknya temperatur===>perlu pendinginan untuk menjaga temperatur pada waktu yang cukup lama===>membagi konverter menjadi empat 4 bagian stage===>ketinggian bed, semakin tinggi semakin ke bawah ? 74% o o 0% o 74% 770 F 1115 F 820 F 92,4% o 906 F o 96,7% 810 F 92,4% o 96,7% o 830 F 800 F 98% o 806 FPembahasan Reaksi Penting Pada Pembuatan Asam Sulfat Menurut Proses Kontak Adalah Agar menghasilkan produk yang optimum dan reaksi bergeser ke kanan, maka yang harus dilakukan adalah : Menambahkan katalis, biasanya katalis yang sering digunakan pada proses kontak adalah V2O5
PertanyaanPembuatan asam sulfat menurut proses kontak dilakukan dengan kondisi ...Pembuatan asam sulfat menurut proses kontak dilakukan dengan kondisi ...NAMahasiswa/Alumni Institut Pertanian BogorJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah sulfat merupakan zat cair kental, tidak berwarna, dan bersifat higroskopis. Asam sulfat dapat diperoleh melalui proses kontak. Pada proses ini, bahan baku asam sulfat berupa gas dicampur dengan udara, dialirkan melalui katalisator kontak pada suhu dengan tekanan 1 atm. Gas yang terbentuk kemudian dialirkan ke dalam larutan asam sulfat encer menghasilkan asam pirosulfat. Dengan menambahkan air ke dalam campuran ini diperoleh asam sulfat pekat 98%. Jadi, jawaban yang tepat adalah sulfat merupakan zat cair kental, tidak berwarna, dan bersifat higroskopis. Asam sulfat dapat diperoleh melalui proses kontak. Pada proses ini, bahan baku asam sulfat berupa gas dicampur dengan udara, dialirkan melalui katalisator kontak pada suhu dengan tekanan 1 atm. Gas yang terbentuk kemudian dialirkan ke dalam larutan asam sulfat encer menghasilkan asam pirosulfat. Dengan menambahkan air ke dalam campuran ini diperoleh asam sulfat pekat 98%. Jadi, jawaban yang tepat adalah D. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!397Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!Amoniumsulfat yang memiliki rumus kimia (NH4)2SO4, merupakan garam anorganik yang memiliki beberapa kegunaan, misalnya sebagai pupuk untuk menyuburkan unsur hara tanah atau sebagai bahan tambahan pangan. Amonium sulfat mengandung 21% unsur nitrogen dan 24% unsur belerang. Amonium sulfat terurai ketika dipanaskan hingga 250 Β° C, Proses Pembuatan Asam Sulfat Soal Kita from Pengertian Asam Sulfat Asam sulfat adalah senyawa kimia yang sangat penting dalam industri kimia. Asam sulfat adalah senyawa tak berwarna, berbentuk cairan kental, dan beracun. Senyawa ini memiliki sifat yang sangat korosif dan dapat mengakibatkan luka bakar pada kulit manusia. Pembuatan asam sulfat melalui proses kontak adalah salah satu metode produksi asam sulfat yang paling umum digunakan. Proses ini melibatkan reaksi antara oksigen, sulfur dioksida, dan katalis vanadiumV oksida pada suhu tinggi. Proses kontak ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu 1. Produksi Sulfur Dioksida Sulfur dioksida SO2 dapat diproduksi dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan membakar sulfur atau sulfida. 2. Pembersihan Sulfur Dioksida Setelah dihasilkan dari proses pembakaran, sulfur dioksida harus dibersihkan dari zat-zat pengotor seperti nitrogen oksida dan partikel-partikel halus. 3. Pembuatan Asam Sulfat Sulfur dioksida yang telah dibersihkan kemudian dioksidasi menjadi sulfur trioksida SO3 dengan menggunakan katalis vanadiumV oksida pada suhu sekitar 450-500Β°C. SO3 yang dihasilkan kemudian diabsorpsi oleh asam sulfat pekat, menghasilkan asam sulfat konsentrat. Keuntungan Proses Kontak dalam Pembuatan Asam Sulfat Proses kontak dalam pembuatan asam sulfat memiliki beberapa keuntungan, yaitu Proses ini memungkinkan produksi asam sulfat dalam jumlah besar dan secara efisien. Proses kontak mampu memproduksi asam sulfat dengan kadar murni yang tinggi. Proses ini lebih ramah lingkungan karena lebih efisien dalam penggunaan energi dan bahan baku. Penutup Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa proses kontak merupakan salah satu metode produksi asam sulfat yang paling efisien dan efektif. Selain itu, proses ini juga lebih ramah lingkungan dan mampu memproduksi asam sulfat dalam jumlah besar dan dengan kadar murni yang tinggi. Namun, karena sifatnya yang sangat korosif dan beracun, proses produksi asam sulfat harus dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan peralatan yang tepat. Metilsalisilat (minyak wintergreen atau wintergreen minyak) adalah suatu ester organik yang secara alami diproduksi oleh banyak spesies tanaman . Beberapa tanaman yang memproduksinya disebut wintergreens , maka nama umum. Metil salisilat (Pestisida Kimia Kode 076.601) adalah konstituen utama minyak dari. wintergreen yang merupakan minyak wangi Pada reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm yaitu reaksi yang melepaskan kalor. Reaksi eksoterm sangat baik dilangsungkan pada suhu tinggi namun saat kesetimbangan telah tercapai penambahan suhu akan mengeser kesetimbangan ke arah kiri, sehingga penambahan suhu dihentikan karena mencapai titik optimum dimanan hampir serimua telah diubah menjadi . Oleh karena itu, pemanasan tidak diperlukan lagi karena sudah mencapai titik optimum dimanan hampir serimua telah diubah menjadi . Jadi, jawaban yang benar adalah A.