Penyebabdi otak di antaranya, gegar otak, perdarahan otak, migrain, tumor otak, yang dapat menyebabkan kerusakan kemoreseptor dan intrakranial jinak hipertensi dan hidrosefalus. 11. Gangguan metabolik. Ini mungkin mengganggu baik pada perut dan bagian-bagian otak yang mengkoordinasikan muntah, hypercalcemia (kadar kalsium tinggi), uremia
October 25, 2020 Post a Comment Mengapa orang yang sering emosi dapat menyebabkan terjadinya radang lambung?JawabPada saat seseorang emosi, dapat terjadi jumlah makanan yang masuk sedikit tetapi sekresi HCl berlebihan. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan selaput lendir lambung, yaitu menimbulkan radang atau lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁 Post a Comment for "Mengapa orang yang sering emosi dapat menyebabkan terjadinya radang lambung?"
Mengapaorang yang sering emosi dapat menyebabkan terjadinya radang lambung - 19029338 Asyya6910 Asyya6910 09.11.2018 Biologi Sekolah Menengah Pertama terjawab • terverifikasi oleh ahli Mengapa orang yang sering emosi dapat menyebabkan terjadinya radang lambung 1
Sebenarnya penyebab GERD bukan hanya masalah pada otot sfingter kerongkongan saja. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, menyebutkan beberapa hal yang bisa turut menjadi penyebab GERD di bawah ini. 1. Minum obat-obatan Jenis obat-obatan tertentu seperti aspirin, Motrin atau Advil Ibuprofen, dan Aleve Naproxen, bisa menimbulkan efek samping tersendiri. Misalnya, menimbulkan gangguan pada gastrointestinal atau saluran pencernaan, termasuk masalah pada tukak lambung dan iritasi kerongkongan. Tidak menutup kemungkinan, jenis obat-obatan NSAID lain juga dapat semakin melemahkan otot sfringter kerongkongan. Berbagai obat lain yang dipercaya bisa melemahkan otot pada katup kerongkongan sehingga menjadi penyebab GERD, meliputi Obat untuk penyakit asma, Obat calcium channel blockers untuk mengobati tekanan darah tinggi, Obat antihistamin untuk mengatasi gejala alergi, Obat penenang, serta Obat antidepresan. Jika Anda sudah mengalami GERD, jenis obat-obatan tersebut berisiko meningkatkan keparahan gejalanya. Sementara bagi Anda yang tidak memiliki GERD, konsumsi obat-obatan tersebut dalam jangka panjang berisiko mengembangkan gejalanya. Maka itu, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. Atau, konsultasikan juga ketika merasakan suatu gejala saat sedang rutin minum obat tertentu. 2. Merokok Orang yang memiliki GERD biasanya disarankan untuk tidak merokok, karena dipercaya sebagai salah satu penyebab penyakit ini. Pasalnya, ketika Anda merokok, kemampuan otot pada sfringter kerongkongan bagian bawah akan melemah. Akibatnya, sfringter kerongkongan yang harusnya tertutup, justru terbuka sehingga memudahkan aliran asam lambung yang baik. Inilah yang kemudian menyebabkan rasa nyeri pada dada alias heartburn. Selain itu, merokok juga bisa mengurangi jumlah produksi air liur, memperlambat waktu pengosongan perut, serta meningkatkan produksi asam lambung. Kesemua hal tersebut nantinya akan semakin memicu kenaikan asam lambung sebagai penyebab GERD. 3. Hiatal hernia Hiatal hernia yaitu kondisi yang terjadi ketika perut bagian atas menonjol hingga bersinggungan dengan diafragma. Diafragma yaitu otot yang memisahkan antara perut dengan dada, yang mana kerongkongan sebenarnya masuk ke area dada. Salah satu tugas diafragma yakni mencegah agar asam lambung tidak bisa naik kembali ke kerongkongan. Bila hiatal hernia terjadi, bagian diafragma tidak menutup sempurna sebagai pemisah antara dada dan perut. Kondisi ini tentu berpengaruh pada kemampuan otot sfringter kerongkongan untuk membuka dan menutup. Akibatnya, asam lambung pun jadi lebih mudah naik ke kerongkongan karena sfringter terbuka, sehingga menjadi penyebab GERD. 4. Genetik Berdasarkan beberapa studi, genetik memiliki kemungkinan besar menjadi penyebab GERD. Nampaknya, variasi DNA yang disebut GNB3 C825T merupakan gen berisiko membawa penyakit GERD dan masalah kesehatan lainnya yang berhubungan dengan organ kerongkongan. Namun, periset menyebutkan butuh penelitian lebih lanjut mengenai gen ini. Selain itu, gen ini disebut bukan jadi penyebab GERD tunggal. GERD sangat mungkin terjadi bila juga dikombinasikan dengan faktor risiko lain. 5. Kehamilan Kehamilan menjadi salah satu faktor yang bisa menjadi penyebab risiko GERD semakin meningkat. Alasannya, karena adanya peningkatan hormon estrogen dan progesteron dapat berpengaruh pada otot-otot sfringter esofagus. Di samping itu, ukuran perut yang semakin membesar akan memberikan tekanan kuat hingga berpengaruh pada naiknya asam lambung sehingga bisa jadi penyebab GERD. 6. Asupan makanan harian Jika gejala GERD terasa sering muncul, coba perhatikan dengan seksama. Sebab bisa jadi, beberapa jenis makanan dan minuman tertentu bertindak sebagai penyebab kemunculan gejala GERD. Sebenarnya, pantangan makanan dan minuman untuk orang dengan GERD tidak jauh berbeda dengan orang dengan masalah asam lambung. Pantangan makanan ini tentunya harus dihindari karena bisa memicu munculnya gejala. Berikut berbagai daftar makanan dan minuman yang jadi penyebab seseorang berisiko GERD, antara lain Makanan berminyak, seperti kentang goreng atau makanan cepat saji Makanan manis, seperti cokelat, permen, atau kue bergula Makanan asin, contohnya makanan kemasan Makanan pedas, baik cabai maupun lada Minuman yang asam, seperti air jeruk nipis Minuman berkafein, seperti kopi, teh, minuman bersoda, dan cokelat panas atau dingin Minuman beralkohol 7. Faktor lain Di luar dari penyebab serta faktor risiko GERD yang disebutkan di atas, masih ada beberapa hal lain yang bisa menimbulkan GERD. Penting untuk memerhatikan beberapa hal berikut ini bila tidak ingin gejala GERD mudah kambuh. Obesitas Efek kondisi obesitas sama seperti kehamilan, yakni lemak yang berlebihan memberikan tekanan lebih besar pada perut. Akibatnya, asam lambung akan diproduksi lebih banyak dan meningkatkan peluang untuk naik ke kerongkongan. Kebiasaan makan yang buruk GERD erat dengan pola makan. Selain pilihan makanan tidak tepat, penyebab GERD terus-menerus kumat yakni kebiasaan makan yang buruk, contohnya makan dalam porsi besar sekaligus, makan terburu-buru, atau langsung tidur setelah makan. Masalah medis tertentu Penyebab meningkatkan risiko GERD bisa jadi karena adanya masalah pada jaringan ikat. Kondisi ini bisa mengeraskan kulit dan jaringan kulit. Seiring waktu, penyakit ini bisa merusak struktur kulit, pembuluh darah, organ dalam, dan sistem pencernaan. Jika Anda merasa memiliki satu atau lebih dari faktor risiko tersebut, penanganan dan perubahan gaya hidup sedini mungkin bisa membantu mencegah GERD. Selain penyakit ini, ada juga penyakit lainnya yang bisa meningkatkan risiko terjadinya GERD, seperti penyakit celiac, diabetes, dan PPOK penyakit paru obstruktif kronis.
TEMPOCO, Jakarta - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Saptino Miro mengatakan stres dan terlalu banyak makan dapat memicu terjadinya penyakit asam lambung. "Penyakit asam lambung ini banyak diderita masyarakat umum. penyebabnya, stres, makan terlalu banyak, langsung berbaring setelah makan, dan makan terlalu dekat dengan waktu tidur," kata dia pada Kamis, 21 Juli 2022. Halodoc, Jakarta - Rasa gugup merupakan bagian dari emosi yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari. Namun, jika emosi tersebut dirasakan berlebihan, tubuh akan memberikan reaksi seperti asam lambung naik, yang ditandai dengan rasa mual. Itulah sebabnya ketika merasa gugup, kamu bisa jadi sangat ingin muntah, tetapi tidak ada yang berhasil dikeluarkan dari perut. Rasa mual akibat asam lambung naik saat gugup, tetapi tidak diiringi dengan muntah disebut dry heavy atau muntah kering. Lalu, apa hubungannya rasa mual akibat asam lambung naik dengan perasaan gugup? Menurut laman konsultasi yang dikelola Columbia University, hal ini ada hubungannya dengan peningkatan hormon tertentu dalam tubuh. Baca Juga Sembuhkan Asam Lambung dengan 5 Makanan Ini Peningkatan Hormon dan Naiknya Asam Lambung saat Gugup Menyambung penjelasan tadi, biasanya refleks muntah akan sangat aktif ketika mencium bau tidak sedap atau sensitif dengan kandungan makanan atau minuman tertentu. Namun, stres, panik, dan cemas yang berlebihan juga bisa memicu aktifnya refleks muntah. Rasa ingin muntah saat cemas dan stres ini kemungkinan besar terjadi akibat meningkatnya hormon serotonin. Perlu diketahui bahwa hormon serotonin ikut berperan dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Jika kadar hormon ini berlebihan, produksi asam lambung akan meningkat dan sinyal mual di batang otak akan diaktifkan. Itulah sebabnya saat gugup, panik, dan cemas, kamu akan merasakan mual sampai-sampai ingin muntah. Baca Juga Puasa Sembuhkan Asam Lambung, Benarkah? Tips Atasi Asam Lambung Naik saat Gugup Mual dan rasa ingin muntah saat gugup tentu akan mengganggu aktivitas. Namun, kondisi ini sebenarnya bisa diatasi jika kamu mampu menghadapi penyebab utamanya, yaitu stres, kecemasan, rasa panik, atau kegugupan yang muncul. Nah, untuk mengurangi emosi yang berlebihan tersebut, kamu bisa mengikuti beberapa cara berikut 1. Tenangkan Diri Rasa gugup akan semakin parah jika perasaan kamu terus gelisah. Akibatnya, hal itu akan membuat kamu mual dan berujung ingin muntah saat perasaan gugup tak kunjung diatasi. Untuk itu, kamu perlu menenangkan diri. Cobalah cari tempat yang jauh dari keramaian sejenak, lalu lakukan terapi relaksasi dengan menarik napas dalam-dalam lewat hidung, kemudian membuangnya secara perlahan lewat mulut. 2. Alihkan Emosi Negatif ke Hal Lain Rasa gugup, cemas, stres, dan panik cenderung membuat otak memikirkan hal negatif. Semakin kamu terlarut dalam pikiran tersebut, semakin sulit untuk mengatasinya. Jadi, hentikan pikiran negatif yang muncul di kepala dengan memikirkan hal lain, seperti mencoba untuk membaca buku, memainkan permainan di ponsel, atau menonton video lucu. Baca Juga Gejala Penyakit Asam Lambung pada Pria dan Wanita 3. Hindari Hal yang Bisa Memperburuk Kondisi Untuk mengatasi asam lambung naik dan mual akibat gugup, kamu sebaiknya menghindari hal-hal yang bisa memperburuk kondisi tubuh kamu. Seperti misalnya kurang tidur, kebiasaan minum alkohol atau kopi di malam hari, dapat membuat kecemasan dan stres bertambah buruk. Akibatnya, rasa mual dan naiknya asam lambung saat gugup, cemas, panik, dan stres akan terus-menerus kambuh. Untuk menenangkan pikiran sebelum tidur, kamu bisa mencoba berendam air hangat. Berendam air hangat akan melonggarkan otot tubuh yang menegang sekaligus menenangkan pikiran. Hindari atau hentikan kebiasaan minum alkohol, merokok, atau minum kopi menjelang waktu tidur supaya tidur tidak terganggu. 4. Konsultasikan Kondisi ke Dokter Cara-cara mengatasi mual dan asam lambung naik saat gugup yang telah dijelaskan sebelumnya, mungkin berhasil membantu. Namun, jika cara itu tidak berhasil, kamu mungkin membutuhkan bantuan dokter atau psikolog. Jadi, jangan ragu untuk mengonsultasikan kondisi, agar pengobatan dapat dilakukan. Agar lebih mudah, kamu bisa download aplikasi Halodoc dan manfaatkan untuk berbicara dengan dokter dan psikolog lewat chat, kapan dan di mana saja. Referensi WebMD. Diakses pada 2020. Anxiety, Stress, and Stomachaches. Medical News Today. Diakses pada 2020. How to stop dry heaving. 1 Infeksi Virus. Tampaknya sudah tak diragukan lagi bahwa pemicu utama dari adanya radang di tenggorokan merupakan serangan infeksi dari virus. Meski bukan satu-satunya pemicu radang tenggorokan, kebanyakan kasus disebabkan oleh virus ini. Virus flu serta pilek adalah rata-rata penyebab dari infeksi yang terjadi.Halodoc, Jakarta - Rasa sakit saat menelan memang cukup menyebalkan. Rasa sakitnya muncul dari bagian atas tenggorokan dan menjalar hingga ke area belakang tulang dada. Pada kondisi ini, pengidap akan merasakan sensasi rasa terbakar atau tertekan pada bagian tenggorokan. Apakah kondisi ini dapat disebabkan oleh asam lambung?Baca juga Bukan Radang, Ini Penyebab Tenggorokan Sakit Saat MenelanNaiknya Asam Lambung Picu Tenggorokan Sakit saat MenelanSakit tenggorokan ternyata tak hanya terjadi karena adanya masalah pada organ tersebut. Masalah kesehatan yang satu ini juga dapat dipicu oleh adanya asam lambung kronis, sehingga pengidap akan mengalami kesulitan dalam menelan. Sakit tenggorokan pada pengidap asam lambung sendiri disebabkan oleh asam lambung yang mengalir kembali menuju cairan asam lambung yang bersifat asam tersebut menyebabkan iritasi pada dinding kerongkongan, sehingga menyebabkan nyeri saat menelan. Jika dibiarkan begitu saja, asam lambung dapat memicu terjadinya gangguan pernapasan. Beberapa hal yang dapat menyebabkan asam lambung, yaitu obesitas, stres, mengonsumsi soda, atau makanan dan minuman lain yang dapat menjadi pemicu naiknya asam juga 6 Penyakit Ini Sebabkan Tenggorokan Sakit saat MenelanPenyebab Lain Tenggorokan Sakit saat MenelanSakit saat menelan merupakan masalah umum yang dapat terjadi pada semua orang. Tak hanya merasakan sakit dengan sensasi rasa terbakar yang dapat menjalar dari kerongkongan hingga ke area belakang tulang dada, pengidap juga merasakan seakan-akan makanan masih menempel di tenggorokan, sehingga merasa berat saat menelan. Berikut penyakit-penyakit lain yang dapat menyebabkan rasa sakit saat menelanRadang TenggorokanRadang tenggorokan merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi virus, infeksi bakteri, atau reaksi alergi terhadap alergen. Biasanya, bakteri penyebab sakit tenggorokan adalah bakteri Streptococcus yang berada di amandel dan tenggorokan. Tak hanya bakteri, radang tenggorokan juga dapat disebabkan oleh virus yang menyebabkan iritasi pada dinding tenggorokan sendiri biasanya ditandai dengan adanya pembengkakan pada amandel, pembengkakan pada kelenjar getah bening, adanya bercak putih kekuningan pada permukaan tenggorokan, demam, amandel berwarna kemerahan, serta sakit saat AmandelPenyakit yang satu ini dapat terjadi ketika dua kelenjar getah bening yang terletak di setiap sisi bagian belakang tenggorokan mengalami infeksi. Amandel sendiri berperan dapat mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh. Ketika radang amandel menyerang, pengidap dapat menularkannya kepada orang pengidap radang amandel dapat ditandai dengan sakit tenggorokan, demam, serta membengkaknya amandel yang ditandai dengan adanya bercak-bercak putih kekuningan. Jika gejala yang muncul dibiarkan begitu saja, kondisi ini akan mengakibatkan komplikasi yang serius pada DifteriDifteri merupakan penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini dapat berakibat fatal karena racun bakteri yang memengaruhi selaput lendir hidung dan tenggorokan dengan membentuk selaput putih tebal di atas permukaan dalam hidung, lidah, dan saluran hanya lapisan putih tebal, adanya difteri ditandai dengan demam dan menggigil, suara serak, nyeri tenggorokan, kesulitan dalam bernapas, pembengkakan kelenjar getah bening pada leher, merasa lelah, pilek yang bercampur dengan darah, kulit pucat dan dingin, berkeringat, jantung berdebar, serta gangguan juga Tenggorokan Sakit saat Menelan? Waspada, 5 Penyakit Ini Sakit saat menelan biasa dialami oleh semua orang, termasuk anak-anak. Jika kamu menemukan gejalanya, segera temui dokter di rumah sakit terdekat dengan lebih dulu membuat janji pada aplikasi Halodoc. Ingat, sakit saat menelan bisa jadi indikasi kalau kamu tengah mengidap penyakit berbahaya yang bisa berakibat fatal bagi Diakses pada 2019. What Causes Pain on Swallowing?Medical News Today. Diakses pada 2019. Sore throat and acid reflux What is the link?
.