Karenakeuntungan yang besar ini, tidak heran jika banyak orang mulai tertarik dan ingin mengetahui cara investasi saham. Bid dan Offer. Di bawah harga saham dari perusahaan, Kawan Kledo akan menemukan istilah bid dan offer. Dengan berinvestasi di saham internasional, Kawan Kledo bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingan
– Investasi saham yang masuk ke dalam pasar sekunder bisa dikatakan sudah bukan menghubungkan investor kepada emiten lagi, namun lebih kepada hubungan investor ke investor lainnya. Hal inilah yang melahirkan istilah bid dan ask dalam saham atau yang lebih dikenal dengan istilah bid dan offer. Bagi kamu yang tertarik untuk investasi saham, sebaiknya mempelajari beberapa istilah di dalamnya agar memudahkan proses transaksi pada investasi saham. Lalu, sebenarnya apa itu bid dan ask dalam saham serta seberapa penting istilah ini digunakan? Nah, untuk memahami pengertian dari istilah tersebut, yuk simak penjelasan berikut ini. Apa Itu Bid dan Ask dalam Saham? Perbedaan Bid dan Ask Spread pada Harga Bid dan Ask Istilah Dasar pada Saham Selain Bid dan Ask a. Buy dan Sell b. Amend Order c. Withdraw Order d. Deposit e. Candle Stick f. Margin Trading Ajaib Hadirkan Berbagai Fitur Baru dan Menarik untuk JadiTraderHandal Apa Itu Bid dan Ask dalam Saham? Tanpa disadari, transaksi yang ada di pasar tradisional juga menggunakan istilah bid dan ask. Di mana, sebelum transaksi terjadi, tentunya ada proses tawar menawar antara pembeli dan penjual. Kemudian transaksi akan terjadi ketika pembeli dan penjual memutuskan harga yang sesuai atau cocok dengan harga penawaran. Prinsip ini juga akan kamu temukan dalam transaksi di pasar saham. Di mana, bid atau harga penawaran adalah harga yang bersedia investor bayar untuk suatu saham. Sedangkan ask atau harga permintaan adalah harga yang investor tawarkan untuk menjual sahamnya kepada pembeli. Antara bid dan ask yang diajukan akan terus berubah hingga antara pembeli dan penjual menemukan harga yang pas hingga transaksi kemudian terjadi. Misalnya pada transaksi saham yang ditawarkan atau ask pada harga atau offer price per lembar saham pada Januari 2022. Kemudian, pihak yang tertarik untuk membeli mengajukan bid di harga per lembar saham. Ketika aksi bid dan ask terjadi, maka ada dua kemungkinan yang dapat terjadi yaitu pihak pembeli yang menaikkan harga dan pihak penjual yang menurunkan harga atau ask. Dengan begitu, antara harga bid dan ask akan terjadi pertemuan yang cocok di satu titik. Misalnya saja pada harga per lembar saham sehingga transaksi bisa dilakukan. Perbedaan Bid dan Ask Agar lebih mudah memahami perbedaan antara bid dan ask, di bawah ini adalah beberapa perbedaannya. Bid pada Saham Ask/Offer pada Saham Istilah bid digunakan ketika kamu ingin membeli saham di harga yang lebih rendah dibandingkan dengan last price. Ask/offer adalah harga trader melakukan antri jual. Trader lain yang ingin membeli saham supaya bisa mendapatkan sahamnya maka membeli di harga di mana sudah ada trader yang ingin menjual ini. Untuk melakukan transaksi, kamu diharuskan memasukkan harga yang ingin kamu keluarkan untuk membeli saham tersebut atau disebut juga dengan bid price. Jika ingin menjual saham, kamu akan melakukan offer untuk saham yang kamu akan jual dan memasukkan harga yang ingin kamu terima atas penjualan saham tersebut atau disebut juga dengan offer price Harga bid mengacu pada harga tertinggi dari pedagang yang ingin membeli keamanan. Harga ask mengacu pada harga terendah yang diajukan oleh pemilik dari keamanan yang ingin menjualkannya Pada saat melakukan bid, kamu harus mendapatkan penjual yang menawarkan saham di harga bid price yang sudah kamu tentukan agar terjadi transaksi. Saat kamu melakukan offer, kamu harus menunggu sampai ada pembeli yang ingin membeli sesuai dengan offer price yang kamu berikan. Jika kamu melakukan bid dalam jumlah yang besar, kamu juga harus menemukan penjual saham dengan volume yang besar. Spread pada Harga Bid dan Ask Setelah kamu mengetahui apa itu bid dan ask dalam saham, kamu bisa mengetahui lebih dalam tentang bid dan ask melalui istilah spread bid dan ask dalam saham. Spread sendiri berkaitan dengan bid ask dan fraksi harga. Kamu pasti sudah mengetahui apa itu bid dan ask dalam saham. Sedangkan fraksi harga merupakan batasan kelipatan pada harga yang ditetapkan oleh BEI dalam mata uang Rupiah. Kembali ke penjelasan spread pada bid dan ask, istilah ini diartikan sebagai jarak antara harga bid dan ask. Mengingat antara bid dan ask dipisahkan oleh jarak yang jarang sekali untuk sama. Hal ini mengacu pada harapan keuntungan yang bisa didapat oleh kedua pihak, baik penjual dan pembeli saham. Salah satu permasalahan yang sering terjadi pada spread antara bid dan ask adalah spread secara besar. Di mana, spread yang dimaksud adalah jarak bid dari beberapa kumpulan bid tidak sesuai kelipatan yang ditentukan. Misalnya saja, suatu kelompok harga sebesar dengan fraksi harga sebesar Rp5, maka harga terbaik dari bid akan turun sebesar ketentuan tersebut. Akan tetapi, sering kali spread dari bid dan ask naik serta turun tidak sesuai dengan ketentuan dari fraksi harga. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti berikut Saham bukanlah jenis saham yang likuid karena kurangnya minat beli dan jual oleh para investor. Hal ini karena para investor atau trader lebih memilih order book untuk beli dengan harga yang murah. Sementara order book jual diharapkan memiliki harga tertinggi sehingga akan menyebabkan kekosongan antara spread bid dan ask. Spread besar pada bid dan ask biasanya terjadi di awal-awal jam pasar dibuka. Biasanya trader belum melakukan antrean di pasar pada saat tersebut sehingga ketertarikan untuk membeli dengan harga terendah dibandingkan dengan ketertarikan untuk menjual. Tidak heran jika terjadi spread besar di awal-awal pasar dibuka. Istilah Dasar pada Saham Selain Bid dan Ask Setelah kamu memahami apa itu bid dan ask pada saham yang merupakan istilah dasar untuk berinvestasi, ada sejumlah istilah dasar lainnya yang wajib dipelajari investor saham pemula. Berikut penjelasannya a. Buy dan Sell Posisi yang akan diambil saat kamu melakukan aksi beli dan jual dengan periode tertentu. Buy berarti membeli saham dengan menentukan nominal harga saham serta jumlah yang akan dibeli dengan harapan dapat menghasilkan keuntungan. Sementara sell adalah menjual saham dengan melepas kepemilikan saham untuk mendapatkan keuntungan. b. Amend Order Acuan yang digunakan untuk mengurangi dan menambahkan pembelian serta penjual setelah dikonfirmasi. Amend order merupakan pengaturan yang biasa digunakan pada proses antre pembelian maupun penjualan. c. Withdraw Order Proses untuk melakukan pembatalan pada aksi jual dan beli saat antre berlangsung. d. Deposit Istilah ini hampir mirip dengan istilah deposit pada dunia perbankan, hanya saja setoran dana yang didepositkan ke rekening saham ditujukan untuk melakukan transaksi saham. e. Candle Stick Sebutan untuk batang-batang yang berada di tampilan grafik pergerakan saham. Candle stick yang ada di grafik saham, terdiri dari dua jenis warna yang membedakan pengertiannya seperti warna merah yang berarti harga saham sedang turun dan hijau yang berarti harga saham sedang naik. f. Margin Trading Menunjukan transaksi pembelian yang dilakukan oleh investor dengan menggunakan pinjaman dari perusahaan sekuritas. Pinjaman ini didapat dengan menggunakan saham milik invesor sebagai jaminannya. Di Bursa Efek Indonesia sendiri, tidak semua emiten dapat dibeli dengan sistem margin trading. Hanya ada sekitar 61 emiten yang dapat dibeli dengan menggunakan sistem margin trading. Setelah kamu memahami apa itu bid dan ask dalam saham yang merupakan bagian dari istilah dasar investasi saham, pastinya kamu akan tertarik dengan instrumen yang satu ini. Ditambah dengan keuntungan yang dihasilkan ketika memilih saham perusahaan dengan prospek baik di masa mendatang. Apalagi kini investasi bisa dilakukan secara online melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi Ajaib. Dengan menggunakan Ajaib kamu bisa mendapatkan rekening saham langsung melalui aplikasi Ajaib, serta melihat pergerakan saham-saham perusahaan di bursa saham untuk dipilih sebagai emiten yang dapat menghasilkan keuntungan saat kamu berinvestasi saham. Melalui aplikasi Ajaib, kamu dapat menemukan bahasa saham yang dapat memudahkan aktivitas investasi saham. Transaksi yang meliputi jual dan beli saham bisa kamu lakukan secara online di mana saja dan kapan saja. Ajaib Hadirkan Berbagai Fitur Baru dan Menarik untuk JadiTraderHandal Ajaib akan membantu kamu JadiTraderHandal dengan menghadirkan berbagai fitur terbaru yang cocok digunakan untuk trader profesional. Ajaib akan meluncurkan berbagai fitur baru dan menarik. Semua fitur terbaru ini akan memberikan pengalaman trading yang lebih baik, cepat, dan handal. Semua fitur terbaru ini dapat kamu simak di website Ajaib dan semua akun media sosial Ajaib Sekuritas. Yuk, langsung coba fitur terbaru Ajaib sekarang juga! Jangan lupa untuk membagikan pengalaman trading kamu bersama Ajaib di Social media dan tag ajaib_investasi untuk mendapatkan hadiah. Kunciuntuk menentukan keputusan di sini adalah sebisa mungkin mengetahui bagaimana arah pergerakan dari saham tersebut selanjutnya, apakah akan naik dalam waktu singkat, stagnan, atau malah akan turun lebih dalam lagi. Maksud dari waktu singkat di atas adalah dalam waktu kurang lebih satu tahun atau beberapa bulan. Ketika Anda memegang saham
Bid dan offer saham TLKM Foto Tagar/ Jakarta - Bertransaksi jual-beli pada pasar modal terbilang susah-susah gampang. Pasalnya untuk mendapatkan keuntungan yang besar, kamu harus menganalisa suatu saham dengan baik dan benar sesuai dengan teknik satu yang harus kamu pahami untuk menganalisa suatu saham adalah bid dan offer. Kedua hal tersebut haruslah kamu perhatikan dengan betul sebelum melakukan transaksi jual ataupun beli pada saham. Kedua hal tersebut biasanya tampil secara berdampingan pada kolom dengan angka lot saham dan harga bid digunakan ketika kamu ingin membeli saham di harga yang lebih rendah dibandingkan dengan last price. Jika kamu ingin bertransaksi, kamu harus memasukkan harga yang ingin dikeluarkan untuk membeli saham tersebut atau bisa dikenal dengan bid apabila kamu ingin menjual saham, kamu akan melakukan offer untuk saham yang kamu akan jual dan memasukkan harga yang ingin kamu terima atas penjualan saham tersebut atau disebut juga dengan offer kamu masih bingung terhadap penjelasan di atas, berikut adalah cara membaca bid dan offer suatu di atas merupakan tampilan yang terdapat dalam salah satu aplikasi saham. Tampilan tersebut menunjukkan kolom angka lot, bid, offer, dan harga saham. Berikut cara harga penawaran beli bid saham TLKM berada pada kolom sebelah kiri dari mulai yang melakukan penawaran pembelian tertinggi sampai dengan penawaran beli terendah harga penawaran jual offer saham TLKM berada pada kolom sebelah kanan dari mulai yang melakukan penjualan dengan harga jual terendah sampai dengan penawaran dengan harga jual tertinggi tangkapan layar tersebut menunjukkan bahwa penawaran tertinggi bid di saham TLKM adalah dengan jumlah lot saham yang ditawarkan sebanyak lot. Lalu harga offer atau penawaran jual terendah TLKM terdapat di angka sebanyak kamu memiliki saham TLKM dan ingin menjualnya agar cepat laku, kamu bisa menjualnya pada harga bid sedangkan jika kmau ingin menambah saham TLKM mu, kamu dapat membelinya di harga offer dan bisa langsung mendapatkan saham tadi cara membaca bid dan offer ketika kamu ingin trading dalam saham. Pastikan selalu memperhatikan bid dan offer sebelum melakukan transaksi jual-beli. Hal ini agar kamu bisa memaksimalkan keuntungan yang didapat dan meminimalisir adanya kerugian.[]Rafi FairuzBaca JugaTips Anti Rugi dengan Teknik Manajemen Risiko Saat TradingIngin Trading Saham Gocap? Ikuti 4 Tips BerikutApa Itu Trading Saham dengan Margin? Ini Artinya5 Rekomendasi Aplikasi Trading Saham Favorit
Bidoffer dalam order book saham itu selalu terisi padat dari hari ke hari. Likuiditasnya harus baik, sehingga saham harus sudah memenuhi syarat free float dan punya kapitalisasi pasar di atas Rp500 miliar. Kepemilikan masyarakat dalam saham tersebut tidak lebih dari 50%. Semua ciri-ciri itu cuma ciri-ciri dasar saja.

Pasar adalah tempat terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli. Di dalam sebuah pasar, seorang penjual bisa menentukan harga jual barang dagangannya sedangkan pembeli berhak memutuskan apakah akan membeli barang tersebut sesuai dengan harga yang diinginkan oleh penjual atau tidak. Jika pembeli tidak bersedia, maka transaksi jual beli tidak akan terjadi. Hal seperti ini juga terjadi di pasar modal. Bedanya, barang yang dijual adalah saham dan penjual serta pembeli bisa memasukkan harga jual dan harga beli pada waktu bersamaan saat itu juga. Harga jual dan harga beli saham inilah yang disebut dengan offer dan bid dalam saham. Apa itu Bid dan Offer Bid adalah harga beli yang diinginkan oleh seorang investor atau trader ketika ingin membeli sebuah saham. Sedangkan Offer adalah harga jual yang diinginkan oleh seorang investor atau trader yang ingin menjual sahamnya. Apabila harga bid cocok dengan harga offer, maka transaksi jual beli saham akan terjadi. Namun, jika harga bid tidak sesuai dengan harga offer, maka proses transaksi jual beli saham akan menjadi lebih lama sampai ada harga yang cocok. Misalnya, harga saham A adalah rupiah per lembar. Investor B ingin membeli saham A di harga 990 per lembar dan investor C ingin menjual saham A dengan harga per lembar. Harga yang diajukan investor B disebut bid, sementara harga yang diajukan investor C disebut offer. Data mengenai offer dan bid ini biasanya sudah langsung tersedia di aplikasi online trading sehingga Anda tidak perlu menghitungnya secara manual. Data offer dan bid ini juga sudah disertai dengan jumlah lot yang diinginkan oleh pembeli dan jumlah lot yang dijual oleh penjual saham. 1. Buka platform online trading Anda Sesuai dengan yang telah tertulis di atas, data mengenai bid dan offer ini biasanya sudah ada di masing-masing platform online trading sehingga langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuka platform online trading Anda baik itu aplikasi maupun website. 2. Pilih saham yang diinginkan Langkah yang kedua adalah memilih saham yang Anda inginkan. Misalnya, Anda ingin menganalisis jumlah bid dan offer saham Bank Mandiri, maka Anda perlu mengetikkan kode BMRI di kolom pencarian. Setelah menemukan saham yang ingin Anda lihat, selanjutnya cari dan klik menu market price in depth. Setelah mengklik menu tersebut, Anda akan mendapatkan kolom yang terdiri dari Kolom split bids Kolom ini berisi jumlah investor yang ingin membeli saham terkait. Kolom bids lots Kolom ini berisi jumlah saham yang ingin dibeli oleh investor pada harga tertentu. Kolom bids Jumlah harga yang diajukan oleh investor yang ingin membeli saham. Kolom ini dimulai dengan nilai terbesar terlebih dahulu. Kolom split offer Kolom ini berisi jumlah investor yang ingin menjual saham terkait. Kolom offer lots Kolom ini berisi jumlah saham yang ingin dijual oleh investor pada harga tertentu. Kolom offer Jumlah harga yang diajukan oleh investor yang ingin menjual saham. Kolom ini dimulai dengan nilai terendah terlebih dahulu. Jika jumlah bid lots lebih besar daripada offer lots, maka itu artinya jumlah permintaan saham pada harga tertentu lebih tinggi dibandingkan jumlah penawarannya. Sebaliknya, jika jumlah bid lots yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan offer lots, maka itu artinya pada harga tertentu lebih banyak orang yang menjual sebuah saham dibandingkan yang berminat untuk membelinya. Misalnya, terdapat 1000 lot saham A yang ingin dibeli oleh investor jika harga saham tersebut sebesar rupiah. Namun sayangnya, hanya 900 lot saham A yang tersedia di pasaran untuk dijual pada harga tersebut. Dalam mekanisme perdagangan saham, jumlah lot yang dijual dan dibeli paling atas harus dihabiskan terlebih dahulu. Jadi, jika pada harga 3000 saham A diminta sebanyak lot dan dijual sebanyak 900 lot, maka akan ada 100 lot permintaan saham A yang akan terbeli dengan harga di atas 4. Ingat hukum permintaan dan penawaran Dalam menganalisis bids dan offer saham, Anda perlu mengingat hukum permintaan dan penawaran. Hukum permintaan berbunyi “Ketika harga sebuah barang turun, maka jumlah permintaanya akan naik. Sebaliknya, jika harga naik maka permintaan akan turun.” Namun ketika harga naik tapi kok jumlah permintaannya tidak turun, maka itu artinya peminat saham tersebut sedang banyak-banyaknya sehingga pembeli tidak lagi memikirkan berapa harga aset tersebut ketika mereka berhasil membelinya. Adapun bunyi hukum penawaran adalah “Ketika harga sebuah barang naik, maka jumlah penawarannya akan naik. Sebaliknya, jika harga turun maka penawarannya akan turun juga.” Jadi, kalau Anda menemukan trend nilai offer saham yang terus menurun, itu artinya banyak orang yang ingin menjual saham tersebut sampai tidak memikirkan lagi berapa harga aset tersebut saat berhasil terjual. Mengapa Analisis Bid dan Offer Penting Dalam Trading Saham Bid dan offer adalah dua komponen yang penting dipahami oleh seorang trader saham. Hal ini karena kedua hal ini dapat menggambarkan dua hal yang penting dalam pengambilan keputusan trading. Dua hal tersebut adalah 1. Fluktuasi harga saham Fluktuasi perubahan harga, kadang juga disebut dengan volatilitas adalah tempat dimana para trader berpeluang untuk mengambil keuntungan. Semakin fluktuatif harga sebuah aset, semakin berisiko dan menguntungkan pula aset tersebut untuk para trader. 2. Likuiditas sebuah saham Seiring dengan volatilitas atau fluktuasi harga adalah likuiditas. Likuiditas adalah semakin cepatnya sebuah aset atau saham terjual dan berubah menjadi uang tunai. Semakin likuid sebuah saham, maka semakin baik pula saham tersebut. Dalam hal ini, bids dan offer menunjukkan tingginya minat para investor dan trader di pasar untuk memperdagangkan aset terkait. Ini artinya, trader bisa semakin mudah membeli atau saham yang dimilikinya pada harga yang dia inginkan sehingga peluang untuk mendapatkan keuntungan jadi lebih besar. Sebaliknya, jika tingkat likuiditasnya rendah, itu artinya tidak banyak orang yang ingin menjual atau membeli saham tersebut sehingga trader akan kesusahan untuk menjual atau membeli surat berharga ini pada tingkat harga yang dia inginkan. Pasar modal adalah salah satu pasar dengan tingkat transparansi data tertinggi. Salah satu transparansi data yang bisa Anda gunakan adalah data bid dan offer. Manfaatkan transparansi data ini sebaik mungkin untuk mendapatkan keuntungan maksimum sesuai yang Anda inginkan.

Ketikabanyak antrian di posisi bid dan jumlahnya lebih besar daripada offernya, ada kemungkinan saham tersebut akan dinaikkan atau harga sahamnya sedang dijaga. Namun perlu hati-hati jika jumlah bid besar tapi sangat rapi, contoh jumlah bid 5 teratas sama-sama berjumlah sekitar 100rb (bebas jumlahnya, tapi sangat rapi dan hampir berdekatan). SWARA – Salah satu investasi yang disebut memiliki keuntungan besar dan juga risiko yang besar adalah bermain saham. Tetapi ternyata tidak bagi para pemula yang baru mencoba peruntungan investasi saham. Nah, bagi yang tertarik mempelajari saham pasti sering mendengan istilah bid dan offer kan? Artikel Terkait Baca Dulu, Sebelum Memulai Investasi Sahammu! 6 Tahapan Membuka Rekening Saham, Begini Langkahnya Investor Saham Pemula, Wajib Kenal dengan KSEI Kamus Investasi Saham, Bookmark ya! Banyak orang yang berpikir bahwa saham merupakan investasi yang ruwet. Hal itu dikarenakan di dalam saham, ada banyak istilah-istilah asing, ditambah perhitungannya yang sulit dipahami. Tetapi semua bisa kamu pelajari dari dasarnya, kok. Nah, bagi yang tertarik mempelajari saham pasti sering mendengar istilah bid dan offer kan?Yap, ada satu istilah dasar yang kamu harus tahu dan pasti akan selalu kamu pakai bila nantinya mencoba “bermain saham”. Istilah tersebut adalah bid dan offer. Pentingnya memahami Bid dan offer merupakan dua kata yang menjadi satu kesatuan, selalu berdampingan dan tidak bisa lepas dari permainan saham. Dalam konteks saham, bid berarti nilai beli yang ditawarkan melalui perusahaan kepada calon investor, sebaliknya offer dapat diartikan nilai jual yang ditawarkan melalui perusahaan kepada  Jadi, gunakan istilah bid jika kamu ingin membeli saham melalui suatu perusahaan dan jika kamu sudah memiliki saham di sebuah perusahaan, gunakan istilah offer untuk menjualnya melalui perusahaan tersebut. Lalu bagaimana cara bertransaksi nilai saham Bermain saham dapat dianalogikan seperti melakukan transaksi di sebuah pasar. Pasar berperan sebagai pihak ketiga dalam mempertemukan pembeli dan penjual. Jika di pasar, penjual akan menjual barang dan transaksi dilakukan ketika pembeli melakukan pembelian dengan uang. Pada perusahaan, transaksi saham dilakukan ketika penjual menawarkan saham atau melakukan offer dengan nilai tertentu dan di saat yang sama terdapat investor yang melakukan bid dengan nilai saham yang Ilustrasi dalam bermain saham Nah, sekarang kamu jadi tahu, kan,  jika ingin untung dalam permainan saham, kamu perlu melakukan bid dengan nilai serendah-rendahnya maupun melakukan offer dengan harga setinggi-tingginya. Tapi tunggu dulu, hukum pasar tetap berlaku bahkan hingga level saham sekalipun. Sebagai contoh kamu merupakan calon pembeli di pasar tradisional dan kamu ingin membeli cabai. Sebagai ilustrasinya, misalkan harga cabai terendah yang ditawarkan penjual adalah Rp 30ribu sedangkan kamu hanya ingin membelinya dengan harga Rp 20ribu saja. Jika demikian, apakah akan terjadi transaksi dalam kasus ini? Jawabannya adalah bisa jadi. Ya memang, karena ini merupakan pasar tradisional dan memungkinkan terjadi tawar menawar antara kamu dan penjual. Namun berbeda kasusnya jika kamu ingin membeli saham dengan nilai bid seharga Rp sedangkan di perusahaan tersebut nilai offer terendah yang ditawarkan penjual jatuh pada harga Rp Tentu saja dalam permainan saham tidak terdapat istilah tawar menawar seperti di pasar tradisional tadi. Tetapi tenang, terdapat dua macam solusi untuk kasus seperti ini. Pertama adalah menaikan nilai bid hingga paling tidak sama dengan nilai offer terendah yakni Rp Dengan demikian kamu bisa langsung melakukan transaksi pembelian saham saat itu juga. Tetapi jika kamu merasa bahwa nilai bid untuk membeli saham saat ini terlalu mahal, kamu bisa “antre” untuk menemukan penjual yang menawarkan nilai offer jatuh pada harga Rp sehingga transaksi dapat kamu lakukan. Sedangkan istilah offer berlaku sebaliknya. Penjual yang menawarkan nilai offer dengan harga tinggi akan berada pada “antrean” belakang di pasar saham. Karena pada dasarnya pembeli akan memilih membeli dengan harga yang paling murah untuk suatu barang yang sama. Artikel Terkait Ketahui Lebih dalam Tentang Saham di Indonesia! 7 Pertanyaan Tentang Investasi Saham, Terjawab! Membaca Tren Saham, Bagaimana Caranya, Sih? 5 Jenis Investasi Saham yang Sebaiknya Dihindari di Tahun 2018 Ini! Pada akhirnya investor tetap memiliki pilihan untuk menunggu “antrean” atau melakukan transaksi saat itu juga, yang terpenting adalah memahami cara menentukan harga bid dan offer yang paling sesuai dapat membantu meraih keuntungan berinvestasi. Bagaimana? Tertarik untuk mencoba bermain saham? Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga! Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini! NOBERTA JEANIE
TEMPOCO, Jakarta - Nilai saham Garuda Indonesia terpantau berada di zona merah pada perdagangan sore hari ini, Jumat, 28 Juni 2019 pukul 15.23 WIB. Berdasarkan pantauan di RTI Business, harga saham maskapai pelat merah itu berada di level 376 alias turun 20 poin atau 5,05 persen dibanding penutupan perdagangan kemarin.
Jakarta - Investasi di pasar modal kini makin popular. Hingga Mei 2021, jumlah investor pasar modal mencapai 5,32 juta dari periode 2020 sebesar 3,88 juta. Di saham, tercatat jumlah investor C-Best mencapai 2,40 juta hingga Mei 2021 atau naik 41,82 persen dari periode 2020 sebesar 1,69 juta. Bagi Anda yang baru masuk investasi saham mungkin menemui sejumlah istilah yang masih terasa asing. Terkait istilah untuk investasi saham, ada kata bid dan offer yang perlu diketahui dan penting untuk dipahami sebelum transaksi saham. Mengutip laman Minggu 4/7/2021, bid dan offer akan terpisah menjadi dua kolom berdampingan dengan angka yang berganti cepat seiring dengan fluktuasi harga transaksi saham. Kata bid digunakan saat ingin membeli saham pada harga lebih rendah dibandingkan dengan last price. Saat transaksi, Anda diharuskan untuk memasukkan harga yang dikeluarkan untuk membeli saham tersebut. Hal ini juga disebut dengan bid price. Sebaliknya, apabila Anda ingin menjual saham, akan melakukan offer untuk saham yang akan jual dan memasukkan harga yang ingin terima atas penjualan saham tersebut atau disebut dengan offer price. Transaksi atas saham tidak akan langsung terjadi saat melakukan bit dan offer. Pada saat melakukan bid, Anda harus mendapatkan penjual yang menawarkan saham di harga bid price yang sudah Anda tentukan agar terjadi transaksi. Namun, apabila Anda melakukan bid dalam jumlah yang besar, Anda juga harus menemukan penjual saham dengan volume Video Pilihan di Bawah IniSejumlah perusahaan teknologi Desember ini melakukan penjualan saham perdana IPO di Wall Street, termasuk jasa antar pesanan restoran DoorDash dan rental kamar Airbnb. Masing-masing terdampak oleh pemberlakuan PSBB, dan pemasukannya bahkan terangka...
Jikakamu memiliki saham TLKM dan ingin menjualnya agar cepat laku, kamu bisa menjualnya pada harga bid Rp3.450. sedangkan jika kmau ingin menambah saham TLKM mu, kamu dapat membelinya di harga offer Rp3.460 dan bisa langsung mendapatkan saham tersebut. Itulah tadi cara membaca bid dan offer ketika kamu ingin trading dalam saham. Beberapa waktu lalu, pernah ada seorang rekan trader bertanya ke saya "Pak Heze, bagaimana cara membeli saham berdasarkan bid-offer?" Apakah strategi ini efektif untuk membaca saham yang naik dalam jangka pendek?" Analisa bid offer dalam trading disebut dengan analisa TAPE READING. Analisa bid offer berarti anda melakukan analisa saham dengan melihat kekuatan permintaan dan penawaran suatu saham, dengan melihat antrian bid dan offer saham tersebut pada saat jam Bursa berjalan. Bid di pasar saham mengacu pada permintaan beli. Sedangkan offer mengacu pada penawaran jual. Jadi secara sederhana, analisa bid offer adalah analisa yang dilakukan dengan membeli saham kalau bid saat itu jauh lebih kuat / dominan dibandingkan offer. Sedangkan jual saham dilakukan jika offer terlihat sudah mulai dominan dibandingkan bid, sehingga harga saham ada indikasi turun, karena ketika penawaran jual mulai banyak, maka harga saham bisa dibawa turun lebih mudah dalam jangka pendek. Contoh bid offer saham real time Namun, apakah praktiknya semudah itu? Untuk bisa membeli saham berdasarkan bid offer, tentu saja anda harus paham cara mempraktikan analisa tape reading. Nah, contoh cara melakukan analisa bid offer saham, bisa anda baca-baca pos saya disini Anda bisa baca-baca contoh sederhana analisa bid offer saham di pos2 saya tersebut. Tetapi tidak bijaksana jika anda hanya melakukan analisa saham cuma melihat bid-offernya saja. Baca juga Membeli Saham Hanya dengan Analisa Bid Offer. Hal ini karena analisa tape reading tidak bisa menjadi benchmark utama untuk analisa saham anda. Pergerakan pada bid-offer bisa saja menipu anda. Misalnya, yang awalnya bid terlihat banyak, tiba2 hilang. Bid-offer bisa jadi hanyalah "tempelan" bandar untuk mengecoh anda. Analisa tape reading menjadi sangat efektif untuk mencari saham2 naik dalam jangka pendek, apabila anda mempraktikan dan kombinasikan dengan analisa teknikal, karena analisa teknikal tetaplah analisa utama untuk trading. Seperti apa analisa teknikal dan analisa tape reading untuk trading jangka pendek? Dan bagaimana cara membaca momentum untuk analisa tape reading? Anda bisa baca strategi2nya disini Ebook Intraday & One Day Trading Saham. Jadi kesimpulannya, analisa bid offer / analisa tape reading bisa digunakan secara efektif untuk memilih saham. Namun dalam praktiknya, anda tetap harus melakukan analisa teknikal lebih dulu sebelum melakukan analisa bid-offernya. Dan satu hal lagi, analisa bid-offer ini hanya berlaku atau bisa anda lakukan selama jam trading berlangsung. Kalau market sudah tutup, maka tentu anda tidak bisa melakukan analisa bid offer, karena sudah tidak ada pergerakan saham. Berbeda dengan analisa grafik, yang tetap anda bisa analisa pergerakan historisnya. Oleh karena itu, analisa bid-offer saham lebih cocok untuk trading harian atau trading jangka pendek sampai 3 hari. Pasalnya institusi akan lebih cenderung untuk melepas saham dengan kapitalisasi pasar yang lebih kecil. "Karena biasanya profil emiten small caps tersebut jauh lebih kecil likuiditasnya dibandingkan dengan emiten big caps. Hal ini juga bisa kita lihat dari bid offer yang jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan saham big caps," jelasnya Harga saham cenderung naik jika antrean beli bid jauh melebihi antrean jual offer, dan begitu sebaliknya. Apa bedanya bid dan offer?Offer price adalah titik nilai yang mana penjual siap untuk menjual dan bid price adalah titik pembeli siap untuk membeli. Ketika dua poin nilai cocok pada pasar, yaitu ketika pembeli dan penjual menyetujui harga yang ditawarkan satu sama lain, perdagangan akan itu bid dan offer pada saham?Seperti halnya mekanisme pasar pada umumnya, transaksi saham dijalankan dengan suatu kesepakatan antara harga permintaan bid dan harga penawaran offer. Dengan kata lain, bid merupakan istilah yang digunakan ketika seorang investor akan membeli saham dengan harga lebih rendah dibandingkan harga yang bedanya bid dan ask?Harga bid mengacu pada harga tertinggi dari penjual yang ingin membeli keamanan. Sementara harga ask/offer merupakan harga yang Anda masukkan ketika Anda ingin menjual saham offer price. Ketika Anda melakukan bid, Anda harus mendapatkan penjual yang menawarkan saham di harga bid itu Bidlot dan Offer Lot?Offer adalah harga yang diajukan oleh calon penjual saham ketika hendak menjual saham miliknya. Calon penjual bisa mengajukan harga jual, baik lebih tinggi atau lebih rendah dari harga saham saat itu. ✅ Bidlot adalah harga yang diajukan oleh calon pembeli saham ketika hendak membeli saham Cara Belajar saham?Carilah Pengetahuan Tujuan Investasi dan Kenali Kondisi Kecil Bukan Risiko dan Dana di Perusahaan Yang Pasar Ekspektasi dengan investasi saham bisa dijual kapan saja?Ya saham hanya bisa dijual ketika ada yang berminat membeli saham tersebut. Sama dengan transaksi lain nya, jual beli saham adalah hukum supply dan demand. Maka dari itu ketika mau berinvestasi harus berhati-hati, selain memperhatikan harga, perhatikan juga volume perdagangan saham nya. Baca Selengkapnya tentang Apakah investasi saham bisa dijual kapan saja? Apa itu bid palsu?Pada istilah fake bid, bisa juga diartikan sebagai cara bandar untuk 'menyingkirkan' ritel-ritel kecil agar tidak ikutan. Misal, sahamnya lagi uptrend dan bandar tetap ingin menaikkan harga, di satu kondisi yang sama, bandar juga berniat untuk nurunin para “penumpang gelap”.Apa itu sistem bidding?Bid atau bidding merupakan aktivitas dalam lelang di mana para peserta lelang memberikan penawaran tertinggi terhadap satu objek lelang yang sedang tampil. Peserta dengan bid tetinggi berhak menjadi pemenang lelang. Bid biasanya ditetapkan sesuai kelipatan yang diatur oleh penyelenggara saham buka jam berapa?Seperti diberitakan, BEI telah mengurangi jam perdagangan saham sejak pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, jam perdagangan yang berlaku adalah pukul WIB, dengan jeda istirahat pukul WIB. Baca Selengkapnya tentang Pasar saham buka jam berapa? Apa itu best bid price?Best Bid Price Harga Bid bid price?Istilah bid digunakan ketika kamu ingin membeli saham di harga yang lebih rendah dibandingkan dengan last price. Untuk melakukan transaksi, kamu diharuskan untuk memasukkan harga yang ingin kamu keluarkan untuk membeli saham tersebut atau disebut juga dengan bid itu bid price dan ask price?Harga Bid adalah harga yang diinginkan trader forex untuk menjual sebuah pasangan mata uang. Harga Ask adalah harga yang diinginkan trader forex untuk membeli sebuah pasangan mata Lot itu artinya apa?Aturan tersebut menetapkan bahwa 1 lot setara dengan 100 lembar saham. Investasi saham pada akhirnya menjadi lebih terjangkau untuk semua itu offer volume?Sejumlah aplikasi saham biasanya menunjukkan kolom bid berdampingan dengan kolom offer vol. Offer vol adalah jumlah lot yang diajukan oleh calon penjual di harga yang dimaksud dengan offer?Offer adalah untuk memberitahu seseorang bahwa kamu akan memberi mereka sesuatu jika mereka mengingingkannya. Suggesting biasanya diungkapkan ketika kita memberi saran kepada orang lain, sedangkan offering ialah ketika kita menawarkan bantuan kepada orang waktu yang tepat untuk membeli saham?Periode terbaik untuk membeli saham adalah pada bulan Mei, Agustus, November dan Februari. Pada bulan-bulan tersebut, perusahaan sudah merilis laporan keuangan, sehingga dapat menjadi pertimbangan Anda membeli Apa yang Cocok untuk jangka pendek?Deposito. Produk pertama adalah deposito Berharga Negara SBNP2P yang harus diperhatikan sebelum membeli saham?Ketahui profil risiko.⁣Tentukan tujuan investasi.⁣Jumlah investasi.⁣Fundamental perusahaan.⁣Analisis teknikal saham.⁣Nasihat pialang atau broker.⁣Apa resiko bermain saham?Karena tidak adanya pegawai maka kamu sendiri harus memantau investasi saham tersebut. Akibat harga saham yang mudah dipantau, dapat mempengaruhi psikologis investornya. Karena likuid, terkadang menjadikannya terlalu fluktuatif naik-turun, tidak tetap. Baca Selengkapnya tentang Apa resiko bermain saham? Beli saham apa yang bagus?PT Adaro Minerals Indonesia Tbk ADMR dengan lonjakan harga Rukun Raharja Tbk RAJA yang meningkat 559,34%PT Golden Eagle Energy Tbk SMMT yang meningkat 310,89%PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk BIPI menguat 256% Baca Selengkapnya tentang Beli saham apa yang bagus?
Yangmana volume transaksi saham IPCM ini biasanya berada di area puluhan sampai 1 miliar perharinya, untuk satu orang bandar, bisa di bayangkan jika tiba-tiba ada seorang bandar yang uangnya jauh lebih besar, sebut saja jumlahnya Rp. , tentu dengan uang Rp. 5.000.000.000 tersebut, tentu volume transaksi saham IPCM akan naik pesat
Jika bid lebih besar dari offer apakah itu pertanda saham pasti naik? Ini pertanyaan paling sering muncul di kalangan investor pasar modal. Terutama bagi yang ingin menganalisa kapan waktu yang pas untuk masuk. Oleh sebab itu kami akan jelaskan sedikit tentang kondisi jika bid lebih besar dari offer saham, dasar kami adalah pengalaman, dan pengamatan saja. Siapa tahu cocok dengan pengalaman yang Anda rasakan. Bid dan Offer SahamAnalisa Bid dan Offer SahamBid Palsu SahamBid Lebih Besar Tapi KecilJika Bid Lebih Besar dari OfferSekadar Saran Bid dan Offer Saham Sebagai pendahuluan saya akan jelaskan terlebih dahulu tentang bid dan offer saham. Bid merupakan kolom penawaran, yaitu orang-orang yang ingin mendapatkan saham di harga tertentu. Ingin membeli. Biasanya terletak di sisi kiri. Sedangkan offer adalah kolom yang berisi jumlah saham yang ingin dijual oleh pemiliknya. Biasanya disertai dengan harga-harga yang sudah ditentukan oleh bursa. Nantinya antara bid dan offer akan terlihat. Analisa Bid dan Offer Saham Hadirnya bid dan offer saham memiliki fungsi tertentu. Terutama untuk dianalisa bagi calon pembeli dan penjual. Secara sederhana, memang kita bisa menggunakan hukum ekonomi. Banyak permintaan, maka harga akan tinggi. Sebaliknya jika banyak yang ingin menjual, itu artinya harga akan turun. Cara membaca ini memang betul. Juga berlaku di pasar modal. Ketika banyak yang ingin membeli, sudah hampir dipastikan harga akan naik. Atau jika banyak yang ingin menjual, artinya harga akan turun. Apalagi jika komposisi jumlah pembeli dua kali lipat dari penjual, maka hampir dipastikan akan naik. Begitu juga dengan komposisi jumlah penjual, jika dua kali lipat dari pembeli, hampir dipastikan akan turun. Ini juga benar. Namun demikin apakah pasti jika bid lebih besar dari offer saham sudah pasti akan naik. Jawaban kami tidak. Karena ada beberapa kondisi yang harus dipahami para calon pembeli dan penjual saham. Bid Palsu Saham Ada kondisi jika bid lebih besar dari offer justru belum tentu naik. Hal ini karena adanya bid palsu. Yaitu kondisi di mana jumlah kolom bid banyak, tapi ternyata tiba-tiba semuanya hilang dalam waktu tertentu. Hal ini memang dimaksud untuk mengecoh ritel agar menciptakan psikologis bahwa seolah-olah bid saham banyak dan muncul kesan pasti naik. Sehingga ritel berbondong-bondong untuk membeli. Padahal itu adalah waktu di mana big money distribusi saham. Bisa jadi tahu-tahu bid palsunya hilang, dan semua bid dimakan sampai bawah. Kami pernah merasakan satu waktu di saham BALI. Memang ketika itu bid palsunya sedikit. Tapi sakit sekali rasanya tahu-tahu anjlok dalam. Big player distribusi banyak, si Moge. Tentang bid dan offer palsu kami sudah jelaskan panjang lebih di sini. Bid Lebih Besar Tapi Kecil Mungkin Anda bingung baca sub judul kami. Tapi memang demikian, bid bisa lebih besar secara akumulatif, jumlah total, tapi sebenarnya yang jumlahnya besar hanya di satu dua harga. Contoh bid memiliki rentang dari harga 200 sampai 180. Ada satu bid yang jumlahnya banyak, yaitu di 196, numpuk banyak sekali. Sedangkan di harga yang lain jumlahnya sedikit. Secara akumulatif memang akan menciptakan kesan lebih banyak dari offer. Tapi pengalaman kami kalau melihat harga demikian, belum tentu naik. Paling harganya stagnan, atau lebih banyak kemungkinan turun meskipun kecil. Kabar baiknya. Kalau menemukan bid yang demikian, itu artinya ada bandar baik yang menjaga harga tidak turun lebih dalam. Jika Bid Lebih Besar dari Offer Ada kondisi yang menurut kami memang betul-betul akan mengindisikan harga saham akan naik jika bid lebih besar dari offer. Yaitu kondisi di mana bid memiliki angka yang sangat merata di semua harga dengan jumlah yang memang banyak. Contoh bid ada beberapa harga, dari 200-180, nah masing-masing, misalkan jumlahnya seribuan. Nah di bagian sebelah offer jumlahnya rata-rata dari 500-600. Ini pertanda memang yang akan jual sedikit. Tekanan jual sudah mulai jenuh. Saran kami lebih baik masuk. Apalagi jika fundamentalnya bagus, teknikal masih oke. Maksud teknikal oke, harganya bukan di atas. Kalau harganya sudah diatas, kami lebih baik milih yang lain, karena banyak saham yang kondisinya demikian. Sekadar saran, paling banyak kesalahan di pasar modal adalah membeli saham di harga terlanjur tinggi. Nah kita minimalisir itu. Kecuali kalau Anda sangat yakin, meskipun harganya sudah tinggi, silakan. Ambil saja. Sekadar Saran Meskipun Anda menemukan keadaan jika bid lebih besar dari offer di saham, dalam pembelian jangan sampai all in. Maksudnya semua uang yang Anda miliki dipakai untuk membeli saham dalam kondisi tekanan beli yang tinggi. Karena bisa jadi kalau ada yang melihat nominal besar masuk, justru akan ada penjualan untuk membalik keadaan. Big money saja belinya pelan-pelan, masa kita yang ritel dengan sombongnya langsung ngebom. Alasannya adalah, tidak ada yang pasti dalam pasar saham. Bahkan teori yang kami tulis sekalipun. Ini hanya keadaan umum yang kami jumpai, maka tetap sisakan dana, khawatir harga turun, Anda masih bisa average down. Cara average down bisa dibaca di sini. Post Views 672
Semisal1 lembar sahamnya mencetak keuntungan 10% dari harga belinya 20.000 per lembar maka keuntungan yang didapatkan dari 1 lot saham menjadi. 1 lot saham = 100 lembar. 10% x 20.000 x 100= 2.000 x 100 = 200.000. Jawaban lainnya ada di bawah. Ivan Adiseputra. S1 di Fakultas Kedokteran & Pendidikan Dokter, Universitas Brawijaya (Lulus 2009 Istilah dalam investasi saham yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah bid dan offer saham. Kedua istilah ini memiliki peranan penting apalagi bagi para trader. Bukan hanya sebagai order book untuk pedoman penawaran dan permintaan saham, melainkan juga untuk menentukan keputusan jual maupun beli. Jadi bagi para pemula sangat penting untuk bisa memahami bagaimana bid dan offer ini berperan dalam transaksi perdagangan dari tampilannya, umumnya tampilan bid dan offer yang ada pada setiap sekuritas terbagi menjadi dua kolom yang letaknya berdampingan. Angka yang terdapat dalam kedua kolom ini juga cepat berganti sesuai dengan fluktuasi transaksi yang emiten saham bersangkutan miliki. Semakin tinggi fluktuasi saham maka semakin cepat pula perubahan angka pada kolom bid dan offer-nya. Prinsip dasar dari bid dan offer dalam pasar modal sebenarnya tidak ada bedanya dengan pasar tradisional. Maksudnya adalah dari segi tawar menawarnya, yang dimana sebisa mungkin saat membeli pada harga yang lebih rendah dari harga pasaran. Kemudian menjualnya pada saat harga merangkak naik untuk mendapatkan dunia trading khususnya scalping saham, bid dan offer ini idealnya scalper gunakan untuk memeriksa support dan resistance jangka pendek. Alangkah baiknya menggabungkannya dengan analisa teknikal lainnya seperti indikator-indikator yang umumnya digunakan guna mendapatkan hasil analisa yang lebih baik Bid dan Offer SahamArtikel ini merupakan level lanjutan dari tulisan cara mudah memahami order book saham. Agar kamu tidak bingung, sebaiknya membaca artikel tersebut terlebih penjelasan sebelumnya bahwa bid dan offer ini mengenai kegiatan tawar-menawar yang ada pada pasar modal. Dan uniknya kedua mekanisme transaksi perdagangan ini tidak pernah bertemu pada satu harga karena tujuan investor yang ingin mendapatkan keuntungan. Oke langsung saja kita bahas pengertian dari kedua istilah ini 1. BidBid ini adalah posisi pembeli yang ingin membeli saham dengan harga rendah daripada last price nya. Jadi mekanisme dalam membeli saham dalam pasar modal mewajibkan kamu menentukan harga yang diinginkan untuk membeli saham yang bersangkutan, inilah yang disebut Bid Price. Harga ini mencerminkan minimal harga yang bisa saja penjual terima. Kemudian, kamu akan mendapatkan sahamnya apabila ada penjual yang bersedia menjual dengan harga bid price yang kamu tentukan sebelumnya. Dengan kata lain baik penjual dan pembeli melakukan transaksi dengan harga yang kedua belah pihak sepakati OfferSementara itu Offer merupakan kebalikan dari Bid yaitu posisi penjual yang ingin menjual saham kepemilikannya. Tentu saja dengan harga yang penjual inginkan untuk diterima atas penjualan saham tersebut atau biasa disebut Offer Price.*Pada beberapa sekuritas, offer juga disebut Price mewakili harga maksimal yang tentunya pembeli setujui untuk membayarnya pada suatu emiten. Caranya cukup mudah yaitu dengan memasukkan jumlah lot yang diinginkan melalui kolom offer yang tersedia. Namun strategi ini tidak selalu bisa kamu gunakan untuk mendulang cuan, tetap beracuan dengan kondisi yang sedang terjadi. Misalnya saat antrian suatu saham sedang ramai kamu menghendaki harga bid yang terlalu rendah dari last price nya, maka kemungkinan besar harga bid mu tidak akan direspon oleh para penjual. Dalam kondisi ini sebaiknya memasang harga bid yang mendekati last price agar tetap mendapatkan saham incaran Kenaikan dan Penurunan SahamDalam melakukan jual beli saham kamu tidak perlu terburu-buru, melainkan harus bisa membaca situasi yang sedang terjadi di market. Misalnya dengan tujuan menentukan harga yang ideal sampai transaksi sepakat dilakukan kedua pihak. Sehingga dalam perdagangan ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu pihak pembeli menaikkan harga bid atau pihak penjual yang menurunkan harga Jumlah Antrian Bid dan OfferAnalisa terakhir yang bisa kamu lakukan yaitu memperhatikan kolom bid dan offer. Jika antrian bid lebih banyak menandakan bahwa saham akan merangkak naik harganya karena banyaknya orang yang ingin membeli saham tersebut. Sebaliknya bila antrian offer lebih banyak maka pertanda harga bisa saja turun karena banyaknya pemilik saham yang ingin menjual juga jumlah lot terbanyak pada masing-masing kolom bid dan offer. Arti dari jumlah lot terbanyak di kolom bid berarti bahwa banyak orang yang ingin membeli saham pada harga tersebut. Bila kolom terbesar itu habis, harga saham akan cenderung terus menurun. Sedangkan bila pergerakan harga tidak mencapai harga tersebut maka biasanya harga akan sulit untuk juga dengan jumlah lot terbesar di kolom offer yang berarti bahwa banyak orang yang ingin menjual sahamnya di harga tersebut. Jika harga tersebut habis maka harga akan cenderung naik dan bila tidak mencapainya maka harga akan sulit naik lebih tinggi yang kita tahu bahwa persepsi pasar menentukan harga suatu emiten. Oleh karena itu kamu wajib memperhitungkan para pelaku pasar dalam transaksi saham yaitu para trader dan juga market maker. Terutama market maker, kamu harus bisa membaca kemana arahnya dalam situasi tertentu saham akan begitu? Namanya juga market maker, berarti mereka yang memiliki power atau kekuatan untuk menggerakkan harga saham. Ini bisa terjadi karena market maker memiliki dana besar sehingga bisa mengatur pergerakan saham sesuai yang mereka mau. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati untuk mengambil posisi buy apalagi saat trading kalau kamu tidak mau dikarungin oleh market perlu mewaspadai apa itu yang namanya fake demand supply, yaitu suatu modus untuk mengundang ritel masuk ke dalam saham yang sedang market maker goreng. Modus ini memiliki ciri seperti jumlah antrian lot yang tidak seimbang antara kolom bid dan harga saham dinaikkan dengan volume yang tipis. Kemudian kolom bid yang tiba-tiba memiliki jumlah antrian lot yang tebal. Selanjutnya diteruskan dengan spam order di running trade. Jika kamu menemukan situasi seperti ini lebih baik hindari saham seperti ini. Karena ada indikasi saham sedang di dengan modus barusan kamu sekarang tahu bahwa sebaiknya dalam transaksi saham jangan mengandalkan bid dan offer saja. Alangkah baiknya mengkombinasikannya dengan menggunakan indikator lain, misalnya Moving Average dan Bollinger Bands. Fungsinya untuk semakin mengkonfirmasi apakah saham tersebut memang memenuhi kualifikasi untuk bisa kamu tradingkan.***Demikian penjelasan mendasar mengenai bid dan offer saham. Semoga semakin menambah literasi kamu dalam dunia investasi saham. Dan tentunya jangan lupa untuk membuka rekening sekuritas di Stockbit. Sebab Stockbit merupakan sekuritas dengan segudang fitur yang akan membantumu dalam berinvestasi. Ayo tunggu apalagi, segera download Stockbit! .
  • grr9iiz32r.pages.dev/882
  • grr9iiz32r.pages.dev/938
  • grr9iiz32r.pages.dev/42
  • grr9iiz32r.pages.dev/866
  • grr9iiz32r.pages.dev/912
  • grr9iiz32r.pages.dev/8
  • grr9iiz32r.pages.dev/966
  • grr9iiz32r.pages.dev/211
  • grr9iiz32r.pages.dev/268
  • grr9iiz32r.pages.dev/972
  • grr9iiz32r.pages.dev/954
  • grr9iiz32r.pages.dev/296
  • grr9iiz32r.pages.dev/986
  • grr9iiz32r.pages.dev/466
  • grr9iiz32r.pages.dev/142
  • jika bid lebih besar dari offer saham